Karbohidrat Kompleks Untuk Diet
Karbohidrat adalah kata yang paling ditakutkan pada seseorang yang sedang diet. Mendengar kata karbohidrat disebut saja sudah membuat orang yang sedang berdiet menjadi takut.
Sebenarnya ketakutan yang wajar, karena memang ketika berdiet sebisa mungkin konsumsi karbohidrat dikurangi.
Tapi tahukah kamu bahwa tidak semua karbohidrat itu buruk buat program diet kamu?
Di dunia ini, ada 2 jenis karbohidrat yang kita ketahui. Pertama, karbohidrat sederhana yaitu karbohidrat yang selama ini kita kenal. Kedua, karbohidrat kompleks yaitu jenis karbohidrat yang tersusun lebih dari 3 molekul gula. Jika pada karbohidrat sederhana terdiri dari satu atau dua molekul gula, maka karbohidrat komplek bisa lebih dari tiga.
Terus apa untungnya bagi orang yang diet?
Karena tersusun dari lebih banyak molekul gula maka otomatis membuat karbohidrat kompleks lebih lama ketika dicerna. Hal ini sangat baik karena gula darah dalam tubuh tidak menjadi cepat naik tapi naiknya perlahan-lahan. Begitu pun sebaliknya ketika gula darah turun, turunnya pun tidak langsung mendadak tapi secara perlahan. Jadi kadar kolesterol dalam darah tetap terjaga stabil.
Itulah mengapa Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar kita mengkonsumsi karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana.
Lalu, bahan makanan apa saja yang memiliki karbohidrat kompleks?
Sebelum menjawab pertanyaan itu ada baiknya kita tahu terlebih dahulu bahwa karbohidrat kompleks dibedakan menjadi 2 macam. Yakni karbohidrat kompleks yang terdiri dari zat tepung dan karbohidrat kompleks yang terdiri dari serat.
Kentang dan gandum adalah contoh bahan makanan yang termasuk dalam karbohidrat kompleks berjenis zat tepung.
Sementara buah dan sayur-sayuran adalah bahan makanan yang termasuk dalam karbohidrat kompleks berjenis serat.
Kedua jenis karbohidrat kompleks tadi sangat baik baik untuk kesehatan tubuh, karena banyak mengandung nutrisi, energi dan juga baik untuk pencernaan.
Nah, berikut ini yang termasuk mengandung karbohidrat kompleks: gandum, kentang, beras merah, oat, kacang-kacangan serta beberapa jenis biji-bijian.
Untuk yang sedang menjalankan program diet ada baiknya memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana.
Sebenarnya ketakutan yang wajar, karena memang ketika berdiet sebisa mungkin konsumsi karbohidrat dikurangi.
Tapi tahukah kamu bahwa tidak semua karbohidrat itu buruk buat program diet kamu?
Di dunia ini, ada 2 jenis karbohidrat yang kita ketahui. Pertama, karbohidrat sederhana yaitu karbohidrat yang selama ini kita kenal. Kedua, karbohidrat kompleks yaitu jenis karbohidrat yang tersusun lebih dari 3 molekul gula. Jika pada karbohidrat sederhana terdiri dari satu atau dua molekul gula, maka karbohidrat komplek bisa lebih dari tiga.
Terus apa untungnya bagi orang yang diet?
Karena tersusun dari lebih banyak molekul gula maka otomatis membuat karbohidrat kompleks lebih lama ketika dicerna. Hal ini sangat baik karena gula darah dalam tubuh tidak menjadi cepat naik tapi naiknya perlahan-lahan. Begitu pun sebaliknya ketika gula darah turun, turunnya pun tidak langsung mendadak tapi secara perlahan. Jadi kadar kolesterol dalam darah tetap terjaga stabil.
Itulah mengapa Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar kita mengkonsumsi karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana.
Lalu, bahan makanan apa saja yang memiliki karbohidrat kompleks?
Sebelum menjawab pertanyaan itu ada baiknya kita tahu terlebih dahulu bahwa karbohidrat kompleks dibedakan menjadi 2 macam. Yakni karbohidrat kompleks yang terdiri dari zat tepung dan karbohidrat kompleks yang terdiri dari serat.
Kentang dan gandum adalah contoh bahan makanan yang termasuk dalam karbohidrat kompleks berjenis zat tepung.
Sementara buah dan sayur-sayuran adalah bahan makanan yang termasuk dalam karbohidrat kompleks berjenis serat.
Kedua jenis karbohidrat kompleks tadi sangat baik baik untuk kesehatan tubuh, karena banyak mengandung nutrisi, energi dan juga baik untuk pencernaan.
Nah, berikut ini yang termasuk mengandung karbohidrat kompleks: gandum, kentang, beras merah, oat, kacang-kacangan serta beberapa jenis biji-bijian.
Untuk yang sedang menjalankan program diet ada baiknya memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks daripada karbohidrat sederhana.
Komentar
Posting Komentar